Tanaman kunyit merupakan tanaman berbatang yang tersusun dari pelepah daun memiliki rimpang berwarna kuning cerah. Kunyit merupakan tanaman asli Asia Tenggara dan tersebar luas di Filipina, Malaysia, Indonesia, Australia dan Afrika. Kunyit mudah tumbuh pada daerah dengan ketinggian 240-1200 m dpl, di tepi hutan sekunder maupun di ladang terbuka.
Kunyit mudah diperbanyak dengan stek rimpang. Untuk menghasilkan pertumbuhan tanaman yang baik, bibit kunyit sebaiknya dibuat dengan ukuran 20-25 g tiap stek. Waktu tanam yang tepat adalah pada awal musim hujan, dan panen dilakukan pada musim kemarau yaitu setelah tanaman berumur lebih dari 9 bulan di lahan.
Bagian yang digunakan adalah rimpang. Kandungan kimia rimpang kunyit adalah kurkuminoid, desmetoksikurkumin, bidesmetoksi kurkumin, resin serta minyak atsiri. Rimpang kunyit sebagai jamu telah dikenal sejak dahulu oleh leluhur bangsa Indonesia sebagai "Jamu Kunyit Asem". Yang hingga sampai sekarang aktif diyakini untuk mengatasi gangguan datang bulan.
Minyak atsiri rimpang kunyit dapat meningkatkan sekresi empedu, sehingga mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Namun, rimpang kunyit sebaiknya tidak dikonsumsi oleh pasien yang menderita sakit batu empedu ataupun kerusakan pada batu empedu. Rebusan rimpang kunyit memiliki khasiat sebagai hepatoprotektor, serta untuk mengatasi rasa nyeri.
Selain itu kunyit juga meredakan rasa sakit akibat Irritable Bowel Syndrome, adalah suatu keadaan dimana adanya suatu penyakit yang menyebabkan kontraksi usus abnormal, keadaan tersebut tentu saja berpengaruh besar pada kerja usus besar di sistem pencernaan.
Jadi kunyit bisah membuat obat untuk menyubuhkan sesuat penyakit ringan
BalasHapus