Manusia diciptakan untuk bersosialisasi dengan yang lainnya, tak ada manusia satupun di dunia yang hidup tidak bergantung kepada orang lain, karena satu dengan yang lainnya saling membutuhkan untuk menutupi kekurangannya. Faktor penyebab hal tersebut adalah karena manusia merupakan makhluk yang tidak sempurna.
Mereka memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dengan cara saling memotivasi antara satu dengan yang lain maka hidup yang dijalani akan terasa menjadi indah.
Mereka memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dengan cara saling memotivasi antara satu dengan yang lain maka hidup yang dijalani akan terasa menjadi indah.
Misal jika ada seseorang yang sedang mengalami keterpurukan dalam hidupnya, maka seseorang tersebut semestinya mendapatkan teman yang dapat memberi motivasi sehingga masalah yang dihadapinya sedikit-demi sedikit dapat meringankan beban yang menggantung di fikirannya, dengan demikian hidup yang dijalaninya akan terasa lebih ringan.
Ketika kita terjatuh tetapi ada yang membangunkan kita untuk berjalan, ketika kita berjalan dikegelapan ada yang menerangi.
itulah perlunya kita bersosialaisasi dengan yang lainnya, guna untuk menutupi kekurangan kita hingga kita terjatuh, terpuruk dalam menghadapi masalah, karena tidak ada satu manusiapun didunia ini yang mampu melakukan semua hal dengan sendirinya, Manusia membutuhkan bantuan orang lain. Dokter sekalipun akan mengalami sakit dan dia membutuhkan orang lain untuk mengobati sakitnya. Seperti halnya juga ketika ada seseorang yang suka memotivasi orang lain namun ketika orang tersebut mendapatkan masalah ia juga membutuhkan motivasi dari seseorang yang lain. Saling memotivasi antar teman dekat selain keluarga merupakan hal yang indah karena saling mengetahui kekurangan atau kelebihan satu dengan yang lainnya. Karena ketika mental kita lagi jatuh maka kita akan membutuhkan motivasi dari seseorang yang lain, melalui kata-kata yang menyentuh hati mendorong fikiran seseorang menjadi lebih rileks sehingga secara tidak langsung fikiran bawah sadar kita merasa lebih rileks dan sedikit demi sedikit masalah terkikis dan hidup kembali bersemangat untuk menghadapi tantangan yang datang.
Tidak perlu harus motivator yang hadal untuk kita bangkit dari keterpurukan, dengan teman dekat yang saling memahami itu juga sudahlah cukup, karena sesungguhnya yang dibutuhkan saat mental sedang terpuruk hanyalah sebuah kata-kata yang mampu memberikan kita dorongan berfikir secara rileks yang membawa kita menjadi tenang. Untuk mencapai itu maka diperlukan komunikasi yang baik.
Usia tidak menjadi patokan untuk menjadi seorang motivator yang baik dan handal. Begitu juga dengan jenis kelamin tidak menjadi ukuran seseorang mampu atau tidaknya menjadikan seseorang sebagai motivator.
super sekali, mari tularkan aura positif dalam bekerja, berusaha dan beribadah. serta #JanganLupaBahagia
BalasHapusTulisannya bagus saya suka☺️☺️☺️
BalasHapusMakasih banyak Pak Prapto. Saya banyak belajar dari bapak, semoga kedepannya banyak yang mengikuti jejak ini, semangat berbagi pak dari guru milenial Gayo lues
BalasHapusTulisan nya oke nihh...kembangin trus..
BalasHapusTerimakasih atas sarannya
BalasHapus