Tanaman kunyit merupakan tanaman berbatang yang tersusun dari pelepah daun memiliki rimpang berwarna kuning cerah. Kunyit merupakan tanaman asli Asia Tenggara dan tersebar luas di Filipina, Malaysia, Indonesia, Australia dan Afrika. Kunyit mudah tumbuh pada daerah dengan ketinggian 240-1200 m dpl, di tepi hutan sekunder maupun di ladang terbuka. Kunyit mudah diperbanyak dengan stek rimpang. Untuk menghasilkan pertumbuhan tanaman yang baik, bibit kunyit sebaiknya dibuat dengan ukuran 20-25 g tiap stek. Waktu tanam yang tepat adalah pada awal musim hujan, dan panen dilakukan pada musim kemarau yaitu setelah tanaman berumur lebih dari 9 bulan di lahan. Bagian yang digunakan adalah rimpang. Kandungan kimia rimpang kunyit adalah kurkuminoid, desmetoksikurkumin, bidesmetoksi kurkumin, resin serta minyak atsiri. Rimpang kunyit sebagai jamu telah dikenal sejak dahulu oleh leluhur bangsa Indonesia sebagai "Jamu Kunyit Asem". Yang hingga sampai sekarang aktif diyakini untuk
Indonesia terkenal dengan keberagaman suku dan adatnya. Dari ujung barat hingga ujung timur, terlihat perbedaan baik yang kontras maupun halus pada setiap kehidupan bermasyarakatnya. Bahkan untuk berada di dalam satu provinsi pun, perbedaan itu tetap dapat ditemukan. Salah satunya bisa ditemukan di Provinsi Aceh. Di Aceh, kita mengenal tentang suku Gayo. Suku Gayo adalah sebuah suku bangsa yang mendiami dataran tinggi Gayo di Aceh, yang secara mayoritas terdapat di Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Gayo merupakan salah satu etnis yang mendiami Dataran Tinggi Gayo , tepatnya berada di wilayah tengah Provinsi Aceh. Suku yang tergolong dalam ras Proto Melayu (Melayu Tua) ini diperkirakan berasal dari India dan mulai datang ke Tanah Gayo sekitar 2.000 tahun sebelum Masehi. Tak hanya menyimpan segudang wisata alam yang indah, Gayo juga memiliki ragam sajian khas yang lezat dan unik. Anda pun tentuny